HAKEKAT DOA

 HAKEKAT DOA

Dalam setiap jejak hidup kita tak akan pernah terlewatkan segala macam persoalan dan masalah.Seakan hidup menjadi demikian suram, melihat pandangan dari berbagai sudut kehidupan semua serba tidak menentu, keuangan dan ekonomi kel yang pas-pasan terkadang membawa kita kepada hal buruk akhirnya menghalalkan segala cara dan melupakan Allah yang maha melihat.

Apakah yang akan kita lakukan ketika semua menimpa kita? ketika keputusasaan atas cobaan yang diberikan Allah, pastilah terlintas dalam benak kita untuk menghilangkan semua dengan cara yang melanggar ketetapan NYA, misalnya bunuh diri,sangatlah bodoh dan naas apabila pikiran itu kita ikuti dan memutus rahmat Allah dengan keji.

Ibnu Husain menceritakan firman Allah dlm sebuah kitab:

"Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku, dan juga demi kemurahan dan ketinggian-Kudi atas Arsy. Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain aku dengan kekecewan Akan kupakaikan kepadanya pakaian kehinaan dimata manusia. aku singkirkan ia dari dekat-Ku, lalu Kuputuskan hubungan-Ku dengannya.Mengapa ia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang dalam kesulitan, padahal sesngguhnya kesulitan itu berada ditanganKu dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya? Mengapa ia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu yang lain padahal kunci pintu itu tertutup? Padahal, hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapapun yang berdoa memohon pertolongan dari-Ku.

Siapakah yang pernah mengharapkan AKU untuk menghalau kesulitannya, lalu Aku kecewakan? Siapakah yang pernah mengharapkan Aku karena dosa-dosanya yang besar, lalu aku putuskan harapannya? Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku, lalu tidak Aku bukakan?

Aku telah mngadakan huungan yang langsung antara Aku dengan angan-angan dan harapan seluruh makhluk-Ku. Akan tetapi mengapakah mereka malah bersandar selain Aku? Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hambaKu, tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlinddungan-Ku?

Dan Aku pun tela memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tiada pernah jemu senantiasa bertasbih kepada-Ku, lalu Aku perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara Aku dan hamba-hamba-Ku. Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya kepada firman-Ku?

Tidakah mereka mengetahui, bahwa siapapun yang ditimpa oleh bencana yang Aku turunkan, tiada yang dapat menyingkirkannya, kecualiAku? Akan tetapi , mengapakah Aku melihat ia dengan segala angan-angan dan harapannya selalu berpaling dari-Ku? mengapakah ia sampai tertipu oleh selain Aku?

Aku telah memberikan kepadanya segala kemurahan-Ku apa-apa yang tidak sampai harus ia minta. Ketika semua Kucabut kembali darinya, lalu mengapa ai tidak memintanya lagi kepada-Ku utuuk segera mengembalikannya, tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?

Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika diminta tidak Aku berikan? apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bkhil oleh hamba-Ku? Tidakah dunia dan akhirat semuanya miliKu? Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada ditangan-Ku?Tidakah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat-Ku?

Aapa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap, andaikan Aku berkata kepada semua penduduk langit da bumi,'mintalah kepada-KU' Aku pun lalu memberikan kepada masing-masing orang pikiran apa yang terpikir pada semuanya.

Dan semua yang Kuberikan itu tidak mengurangi kekayaan-Ku meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedang Aku mengawasinya?

Sungguh alangkah celakanya orang yang terputus dri rahmat-Ku. Alangkah kecewanya orang yang berlaku maksiat kepada-Ku dan tidak memperhatikan Aku. dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepada-Ku".

Alangkah indahnya untaian firman Allah SWT itu.

marilah kita mengevaluasi hubungan kita dengan Allah salah satunya kita senantiasa selalu berdoa, pada hakekatnya doa itu penuntun kita untuk melakukan perubahan diri. karena lewat musibah itulah Allah menguji kesetiaan kita kepadaNya mana hambanya yang tetap dengan fitrah kesucian dan mana yang tidak.

Dengan segala musibah dan ujian Allah ingin kita mengadakan perubahan diri dan berawal dari perubahan diri menjadi esensi dari doa yang kita panjatkan. Amin, semoga bermanfaat.