Social Icons

Wednesday, May 1, 2013

Mewujudkan Harapan Karena-NYA

Pada umumnya manusia hidup ingin lebih baik dan sesuai harapan, kala melangkahkan kaki menjauh terpikirkan apa yang harus kita lakukan. Sebuah rutinitas memang melelahkan, namun itulah yang aku lakukan bertahun-tahun. Tak jarang aku berbuat sesuatu untuk menghilangkan kejenuhan aktivitas sehari-hari dengan menulis, merenung dan belajar lebih baik lagi. Menikmati dan mencintai rutinitas itu kunci menghilangkan kejenuhan. 


Tak terasa semester enam, tiga tahun lalu aku terpikirkan untuk kembali belajar. Mempelajari ilmu tak pernah terbatas dengan usia, itu prinsipku. Pada saat inilah waktu yang tepat aku memikirkan untuk belajar secara formal, bukan hanya selembar kertas sebagai tambahan gelar dibelakang namaku, namun ini sebagai bukti bahwa aku ingin maju...yach...aku mengambil kesempatan ini sebagai waktu yang tepat. Setelah sekian tahun aku bergelut dengan rumah, anak, dan kantor, akhirnya aku harus lepas dari yang namanya rutinitas.

Semua berjalan sesuai dengan waktu, rencana, dan sesuatu yang aku mungkin banggakan yaitu bisa lulus dengan mendapatkan sesuatu yang dulu tidak mungkin, aku Insya Allah bisa buktikan sekarang, tidak ada kata terlambat, aku tetap semangat, walau terseok-seok oleh waktu yang terbagi-bagi bukan suatu halangan. Lelah, bukan lagi kata yang harus terucapkan sekarang ini, aku harus optimis semua dapat selesai tepat pada waktunya. Insya Allah....Aamiin.

Masih ingat dalam pikiranku, ketika anak sulungku masih sekolah dasar bertanya padaku, 
"Mah, aku harus menuliskan bio data serta nama orang tua, aku mau tanya mama teerakhir sekolah apa?" dengan polosnya anakku bertanya.
"Kak, mama lulus SMA aja. Tulis aja disitu" kataku sambil memperhatikan dia menulis bio datanya.
lalu...
"Orang tua teman-teman kakak, kok sekolahnya sarjana sich mah?" sambil menulis dia bicara.
"Oh...itu berarti orang tua teman kakak dulunya kuliah di perguruan tinggi" kataku
"Kenapa mama tidak sekolah seperti orang tua teman kakak?"lanjutnya
"Dulu orang tua mama itu bukan orang kaya, sayang....hingga mama tidak kuliah."lanjutku
Setelah selesai, aku menyuruhnya untuk belajar dan mempersiapkan buku-buku sekolah untuk esok hari.

Aku termenung memikirkan pertanyaan itu, namun kesempatan untuk lebih dari yang anak-anak harapkan belum dapat terwujud. Aku tersenyum, mungkin suatu kebanggan bagi anak-anak melihat orang tuanya maju dan berrpendidikan tinggi. Inilah motivasi buat aku, hingga aku berpikir harus lebih baik dari kemarin untuk menjelang hari esok berikutnya. Setelah enam tahun berlalu, aku mendaftarkan diri dalam sebuah sekolah tinggi. Subhanallah....aku ingin anak-anak bangga padaku karena mereka tidak lagi menuliskan biodata orang tuanya lulusan SMA saja. Aku tersenyum....semoga aku mampu mewujudkan harapan mereka kelak...Aamiin.

Sisulung kini telah duduk di perguruan tinggi semester satu pada universitas negeri di Indonesia. Alhamdulillah...semua berjalan sesuai dengan harapan.

Janji Allah SWT terhadap insan yang senantiasa menjaga harapan telah dinyatakan. Allah SWT berfirman: 

Bismillahirrahmaanirrahiim...

“Berharaplah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan harapanmu sekalian.” 
(QS. Almukmin: 60). 

"Allah SWT akan mengabulkan harapan bagi siapa saja yang berharap hanya kepada-Nya"
 (QS. Al Baqarah: 186).

Jazzakumullah Khoir.




No comments:

Post a Comment


web stats
 

MY LINK

My Daily

Link Banner

Info Site

Flag Counter

Link Exchange SEO Reports for aktivitasme.blogspot.com Top Blogs - Blog Directory Top Sites Ping Lik - Free Url Submission Personal Blogs - Blog Rankings Free Guestbook
My Guestbook Environment Blogs
submit a blog

Followers

U-ON

Referrer